Amazingfacts.id: “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.” (Wahyu 22:16).
Mercusuar Pengharapan
Surat kepada Tiatira adalah surat terpanjang dari ketujuh surat, yang berhubungan dengan periode panjang penganiayaan yang dialami jemaat. Surat ini berdiri sebagai mercusuar pengharapan selama masa kegelapan; surat ini menunjuk kepada Juruselamat, Sumber yang darinya semua cahaya yang lebih rendah bersinar.
Dengannya, setiap orang kudus dapat mengingat kata-kata pemazmur yang menghibur: “sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak sorai.” (Mazmur 30:5). Seperti Maria pada pagi hari kebangkitan, sampai di kubur Kristus dan mendapati Dia tidak mati tetapi hidup, demikian pula kesedihan kita akan berubah menjadi sukacita ketika kita melihat Dia datang dengan awan-awan untuk membawa hidup yang kekal. Kata-kata ini dituliskan untuk kita pada zaman sekarang sama seperti untuk gereja secara literal dan untuk kaum sisa pada Zaman Kegelapan.
Periode Waktu Kegelapan Dalam Alkitab
Janji perjanjian Kristus juga terhubung dengan nubuat Alkitab: “Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.” (2 Petrus 1:19).
Pikirkanlah tentang periode waktu yang diwakili oleh gereja Tiatira: Zaman Kegelapan. Zaman Kegelapan itu sendiri adalah sebuah nubuat waktu, nubuat 1.260 hari, seperti yang dinyatakan dalam Alkitab. Jika kita “mengindahkan” nubuat itu dan nubuat-nubuat lainnya, ia akan melakukan sesuatu pada hati kita.
Bintang Terang Yang Menuntun
Nubuat bukan hanya tentang angka-angka, tanggal, dan peristiwa. Semua nubuat Alkitab diberikan “oleh Roh Kudus” (ayat 21); nubuat-nubuat tersebut digunakan oleh Roh Kudus untuk menguduskan hati kita, sehingga Bintang Kejora dapat tinggal di dalam diri kita. Bintang itu adalah terang yang menuntun kita kepada Terang.
Bahkan, surat-surat kepada ketujuh jemaat itu sendiri adalah nubuat: “Dengarkanlah apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Maukah Anda mendengarkan? Maukah Anda mendengar?
Roh Allah yang hidup, nyatakanlah kebenaran firman nubuat-Mu kepadaku agar Yesus, Sang Bintang Kejora, dapat muncul di dalam hatiku.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Yesaya 8:20; 60:1-3; Daniel 12:3
Dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. Wahyu 2:28.
