Amazingfacts.id: Terusan yang melintasi Tanah Genting Panama di Amerika Tengah merupakan salah satu keajaiban teknik terbesar dalam 1.000 tahun terakhir.
Sejarah Terusan Panama
Pada tahun 1513, penemuan pantai Pasifik Panama oleh Vasco de Balboa membuat para pedagang dan pembangun kerajaan memimpikan jalan pintas yang memungkinkan kapal-kapal berlayar ke arah barat dari Atlantik menuju Pasifik tanpa harus menempuh perjalanan yang melelahkan sejauh 12.000 mil di ujung Amerika Selatan.
Selama 200 tahun berikutnya, para visioner mulai dari Benjamin Franklin hingga Simon Bolivar menganjurkan penggalian terusan. Terusan Panama akhirnya diselesaikan oleh Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Teddy Roosevelt dari tahun 1904 hingga 1914.
Pada saat itu, ini adalah proyek terbesar dan paling kompleks yang pernah dilakukan, mempekerjakan puluhan ribu pekerja dan menelan biaya sebesar 350 juta dolar AS. Terusan sepanjang 50 mil ini menangani volume besar pelayaran dunia.
Mengukur Dengan Cermat Dan Tepat
Terusan ini terdiri dari danau, saluran, dan serangkaian kunci, atau ruang berisi air, yang menaikkan dan menurunkan kapal setinggi 85 kaki melalui daerah pegunungan di Panama tengah. Kapal-kapal perang angkatan laut dunia dibangun untuk melewati kunci-kunci kecil yang berusia 80 tahun.
12 kunci terusan, tiga set kunci ganda di setiap ujungnya, memiliki dimensi yang sama: Lebar 110 kaki dengan panjang 1.000 kaki, dengan gerbang di setiap ujungnya. Karena bentuk “S” dari Tanah Genting Panama, kapal yang berlayar melalui terusan ini sebenarnya akan melakukan perjalanan dari barat ke timur, bukan dari timur ke barat.
Pembuatan Terusan Panama membutuhkan pengukuran canggih yang terbatas pada pergantian abad. Yohanes sang Pewahyu diminta dalam sebuah penglihatan untuk melakukan pengukuran, bukan terhadap terusan, tetapi terhadap “Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.” (Wahyu 11:1).
Mengapa Yohanes diminta untuk melakukan pengukuran ini? Seperti dalam penglihatan Yehezkiel, pemulihan pekerjaan Allah ditandai dengan melakukan pengukuran yang cermat. Sudahkah Anda mengukur hati Anda sendiri untuk mengetahui posisi Anda di hadapan-Nya?
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! Mazmur 139:23,24.
