HOT TOPICS

Amazingfacts.id: Kelahiran Yohanes Pembaptis dinubuatkan kepada ayahnya, Zakharia. Zakharia dan istrinya, Elisabet, tidak dapat memiliki anak, sehingga ketika kelahiran putra mereka dinubuatkan kepadanya, Zakharia menganggapnya sebagai suatu kemustahilan. Sebagai akibat dari ketidakpercayaannya, Allah membuatnya bisu sampai Yohanes lahir (Lukas 1:20).

Penglihatan Dari Tuhan

Segera setelah Kekecewaan Besar pada tahun 1844, Ellen menerima sebuah pesan dari Tuhan dalam bentuk penglihatan. Ketika ia membagikannya kepada orang-orang Advent lainnya, penglihatan itu menjadi balsem penyemangat, sebuah jaminan yang kuat bahwa mereka harus terus melanjutkan iman mereka, mempelajari Firman Tuhan, dan memberitakan berita kedatangan Tuhan.

Seminggu kemudian, Ellen menerima sebuah penglihatan lain dari Tuhan, kali ini memerintahkannya untuk bertahan dalam menyampaikan pesan-pesan ini kepada orang lain. Pekerjaannya akan penuh dengan perlawanan, tetapi ia harus tetap maju.

Ellen sangat ketakutan. Dia baru berusia 17 tahun dan sudah lemah untuk usianya; dia bukan seorang orator yang hebat, dia juga tidak memiliki pesona atau karisma. Rasanya mustahil. Tetapi keyakinan itu terus tumbuh hingga akhirnya ia menyerah, dan hanya meminta agar Tuhan melindunginya dari peninggian diri. Menerima janji-Nya, ia menerima panggilan untuk menjadi nabiah Tuhan.

Menjadi Bisu

Semua tuduhan ini sangat membuatnya tertekan hingga ia mulai meragukan bahwa penglihatannya berasal dari Tuhan. Suatu pagi, dia menutup pikirannya terhadap sebuah penglihatan, berpikir untuk melindungi dirinya dari hipnotis.

Seketika, dia menjadi bisu. Seketika itu juga, ia menyadari bahwa ia telah disesatkan oleh pendapat manusia, bahwa ia telah tidak menaati Tuhan dan mengingkari panggilannya. Dia kemudian diberitahu dalam penglihatan lain bahwa dia akan mendapatkan kembali kemampuan bicaranya dalam waktu kurang dari satu hari.

Ketika waktu telah berlalu dan dia dapat berbicara kembali, Ellen tidak pernah lagi meragukan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya atau menolak penglihatan Tuhan yang lain. Ini adalah titik balik lain dalam imannya, yang memantapkan pekerjaannya di masa depan bagi Tuhan.

Renungkan: Apakah Anda pernah menolak kehendak Tuhan? Apakah keraguan diri merupakan bentuk ketidaktaatan kepada Allah?

Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. 1 Korintus 1:27.

Share.

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?

Exit mobile version