“Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak” (Galatia 3:21).
Pekerjaan keselamatan baik dalam Perjanjian Lama maupun Baru adalah sama….
Setan sedang bekerja dengan segala tipu dayanya untuk menjerat dunia. Ia akan membuat mereka percaya bahwa pengorbanan besar ini dilakukan untuk meniadakan hukum Allah. Ia menggambarkan Kristus bertentangan dengan hukum pemerintahan Allah di surga dan di bumi. Tetapi Yang Mahatinggi di dunia memiliki hukum untuk mengatur makhluk-makhluk surgawi dan keluarga manusia-Nya, dan kematian Anak-Nya menetapkan kekekalan hukum itu melampaui segala keraguan. Allah tidak bermaksud menyimpang dari standar agung kebenaran-Nya. Oleh standar ini Ia dapat menetapkan apa karakter yang benar itu….
Penting agar setiap makhluk cerdas memahami prinsip-prinsip hukum Allah. Kristus melalui Rasul Yakobus menjelaskan, “Barangsiapa yang menuruti seluruh hukum, namun melanggar salah satunya, maka ia bersalah atas semuanya.” Perkataan ini diucapkan setelah kematian Kristus; oleh sebab itu hukum mengikat semua orang di masa itu….
Ketika terang kebenaran turun ke atas pikiran orang-orang, dan mereka sepenuhnya mengerti persyaratan Allah dan menyadari besarnya pelanggaran mereka, maka mereka akan mengubah cara-cara mereka, menjadi setia kepada Allah melalui kekuatan yang diperoleh dari Juruselamat mereka, dan menuntun pada satu kehidupan yang baru dan lebih murni.