Amazingfacts.id: Orang-orang percaya di Sardis seperti halnya para Reformator Protestan beberapa abad setelah Luther mempublikasikan 95 tesisnya pada tahun 1517 berada dalam posisi yang genting. Ya, mereka telah menemukan sesuatu yang baik, Mesias yang bernama Yesus. Namun, pekerjaan mereka tidak sempurna di hadapan-Nya.
Sardis Dan Pelajaran Tidur Rohani
Apa sebenarnya masalah yang dihadapi Sardis? Rinciannya tidak dijelaskan secara eksplisit di sini, tetapi kita dapat memahami bahwa jemaat ini telah tertidur secara rohani. Kata Yunani yang diterjemahkan “berjaga-jagalah” oleh New King James adalah gínomai, yang biasanya diterjemahkan “Bangunlah!” Intinya: Ini adalah jemaat yang tertidur; perkataan Yesus di sini dimaksudkan untuk membangunkannya.
Juruselamat berkata bahwa jemaat Sardis harus “Ingatlah apa yang telah kamu terima dan kamu dengar.” Mereka telah melihat dampak dari “kehidupan kerajaan” di tengah-tengah mereka. Sekarang, yang harus terjadi adalah mereka harus membangunkan diri mereka sendiri dari keadaan pingsan secara rohani dan mengingat apa yang telah mereka pelajari.
Pentingnya Iman Yang Hidup
“Berpegang teguh dan bertobat” adalah kuncinya. Berpegang teguhlah pada apa yang telah Anda pelajari, wahai jemaat Sardis! Bertobatlah dari dosa-dosa Anda, terutama dosa kelesuan rohani. Singkatnya, ini adalah sebuah panggilan untuk apa yang dikenal oleh banyak orang Kristen saat ini sebagai kebangunan rohani dan reformasi.
Kita harus mengalami kebangunan rohani di dalam hati kita sendiri dan menjalani “gaya hidup reformasi” yang penuh dedikasi kepada Injil. Hari ini, umat Allah diingatkan untuk menghidupkan kembali iman mereka melalui kata-kata kuno yang diulang kembali: Bangunlah!
Panggilan Yesus Untuk Pertobatan
Ada sebuah peringatan: Jangan tertidur dan Yesus “akan datang kepadamu seperti pencuri.” Hal ini memiliki makna khusus bagi orang-orang percaya di Sardis: Dua kali musuh telah menguasai kota itu dengan mengeksploitasi kelemahan dalam pertahanannya. Orang-orang percaya pada masa kini harus berhati-hati agar tidak mengalami nasib tragis yang serupa!
Allah yang kudus, jagalah kami agar tetap waspada terhadap Roh Kudus dan bisikan-Mu di dalam kehidupan kami. Terutama, buatlah kami waspada terhadap mereka yang perlu mengenal-Mu dan ciptakanlah kesempatan untuk membagikan kasih-Mu!
Untuk Studi Lebih Lanjut: Amsal 4:18; Yesaya 62:6, 7; Efesus 4:13.
Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Wahyu 3:2.