Maklumat yang akhirnya dikeluarkan untuk melawan umat Allah yang sisa akan sangat mirip dengan dikeluar oleh Ahasyweros melawan orang Yahudi.
Apabila perlindungan hukum manusia dicabut dari mereka yang menghormati hukum Allah, maka terjadilah diseluruh negri, suatu gerekan serentak untuk membinasakan mereka. Ketika waktu yang ditetapkan dalam maklumat itu semakin dekat, maka orang-orang akan bersekongkol untuk melenyapkan golongan yang dibenci itu. Akan ditetapkan untuk mengadakan serangan dalam satu malam dengan suatu pukulan yang menentukan, yang akan membungkamkan suara yang yang menyatakan tidak sepakat dan mencela.
Maklumat itu akan dikeluarkan supaya mereka tidak boleh menghormati hari Sabat hukum yang keempat itu, dan harus menghormati hari pertama, atau kehilangan nyawa mereka; tetapi mereka tidak akan menyerah dan menginjak-inkak hari Sabat Tuhan di bawah kaki mereka, dan menghormati lembaga kepausan. Pasukan Setan dan orang-orang jahat akan mengepung mereka, dan bersuka-suka karena tidak ada lagi jalan kelepasan bagi mereka.
Ketika masa kepicikan tiba, segala perkara sudah diputuskan, tidak ada lagi pintu kasihan, tidak ada lagi kemurahan bagi yang durhaka. Meterai Allah yang hidup ada di atas umatNya. Umat sisa yang sedikit ini, yang tidak sanggup mempertahankan diri mereka sendiri dalam pertikaian maut dan ular naga, menjadi Allah benteng perlindungan mereka. Maklumat sudah dikeluarkan oleh kekuasaan duniawi yang tertinggi bahwa mereka harus menyembah binatang dan menerima tandanya di bawah ancaman penganiayaan dan kematian.
Saya melihat orang-orang saleh menderita sengsara yang besar. Tampaknya mereke dikepung oleh penghuni bumi yang jahat. Setiap wujud melawan mereka. Ada yang mulai merasa takut dengan menyangka bahwa Allah sudah membiarkan mereka binasa oleh tangan orang-orang jahat. …
Itulah saat kegentaran, penderitaan yang mengerikan bagi orang-orang saleh. Siang dan malam mereka berseru kepada Allah meminta kelepasan. Secara luar, tampaknya tidak ada jalan kelepasan bagi mereka. Orang-orang jahat sudah mulai bersorak atas kemenangan dengan berseru, “Mengapa Allahmu tidak melepaskan kamu dari tangan kami? Mengapa kamu tidak bangun lalu menyelamatkan nyawamu?” Tetapi orang-orang saleh tidak menjawab kepada mereka.
Maranata Hal. 269