Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Efesus 4:32
Pendirian, kebenaran, kejujuran, harus selalu dipegang. Kejujuran tidak akan tinggal dimana kebijaksanaan berlabuh. Keduanya tidak pernah akan sepaham; yang satu Baal, yang lain Allah. Sang Tuan menurut para hambanya supaya terhormat dalam motif dan perbuatan. … Mereka yang memilih kejujuran sebagai teman mereka akan mewujudkannya dalam semua perbuatan mereka. Bagi suatu golongan besar, orang-orang ini tidak menyenangkan, tetapi bagi Allah merekalah yang indah.
Setan sedang bekerja mendesakkan dirinya sendiri di mana-mana. Ia dapat menceraikan orang-orang yang bersahabat baik. Banyak orang yang selalu berbicara dan bergunjing serta memberikan kesaksian palsu, yang menaburkan benih perbantahan dan menimbulkan perkelahian. Dalam pandangan sorga golongan ini merupakan hamba-hamba Setan yang sangat tepat guna. Tetapi orang yang terluka berada dalam kedudukan yang jauh tidak berbahaya daripada bertingkah laku yang bersifat menbudak dan memuji-muji beberapa usahanya tampaknya berhasil. Sahabat yang palsu lebih berbahaya dari pada musuh terang-terangan.
Setiap orang yang memuji dirinya sendiri memudarkan keharuman dari usaha-usahanya yang terbaik. Tabiat yang betul-betul mulia tidak akan cenderung merasa tersinggung dengan tuduhan-tuduhan dari musuh; setiap perkataan yang diucapkan jatuh tidak membahayakan, karena ia menguatkan dan yang tidak dapat merobohkan. Tuhan menginginkan supaya umatNya bersatu seerat-eratnya dengan Dia sendiri, yaitu Allah kesabaran dan kasih. Semua orang harus menyatakan kasih Kristus di dalam kehidupan mereka. Janganlah ada orang yang mencoba mengecilkan nama baik dan jabatan orang lain; ini namanya mementingkan diri sendiri. …
Janganlah berbicara dengan memadang hina seseorang, sebab mungkin ia besar dalam pemandangan Tuhan, sedangkan mereka yang merasa besar mungkin kedapatan ringan bagi Allah oleh sebab hati mereka yang jahat. Satu-satunya yang selamat bagi kita ialah merendahkan diri di kaki salib, merasakan diri kita sendiri kecil, dan berharap pada Allah; karena Ia sendirian yang mempunyai kuasa untuk menjadikan kita besar. …
Penghakiman dan kemampuan semua orang sekarang dibutuhkan. Setiap pekerjaan manusia cukup penting untuk menuntut bahwa pekerjaan itu harus dilaksanakan dengan hati-hati dan dengan setia. Satu orang tidak dapat melaksanakan semua pekerjaan. Masing-masing mempunyai tempatnya yang terhormat dan pekerjaannya yang khusus, dan masing-masing harus menyadari bahwa caranya ia menyelesaikan pekerjaannya harus mengalami ujian penghakiman.
Maranata Hal. 228