Amazingfacts.id: Tampaknya masuk akal bahwa jika Tuhan itu maha kuasa, Dia pasti bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di planet kita.
Mengapa Ada Kejahatan Di Dunia ini?
Ada satu bagian yang hilang yang tidak boleh kita abaikan: Baik dan jahat ada di dunia ini. Ada bunga dan duri, udara segar dan polusi, cinta dan kebencian.
Mengapa? Iblis dulunya adalah Lucifer, makhluk yang berdiri di dekat takhta Allah. Dia menjadi cemburu dan mulai menyebarkan desas-desus bahwa Tuhan itu egois, suka mengatur, dan tidak adil. Tuduhan ini terus berkembang hingga Iblis dan sepertiga malaikat diusir dari surga ke bumi (Wahyu 12:7-9).
Alih-alih langsung menghancurkan Iblis dan menciptakan kebingungan serta ketakutan di hati semua makhluk lain, Tuhan membiarkan Iblis memainkan idenya di hadapan alam semesta yang menyaksikan.
Setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dunia mulai berubah (Kejadian 3:17). Musuh diizinkan untuk menyentuh planet kita dan membawa kehancuran melalui gempa bumi, angin puting beliung, kebakaran, dan banjir. Ketika kita semakin dekat dengan akhir zaman, Yesus menubuatkan bahwa peristiwa-peristiwa seperti ini akan semakin meningkat (Matius 24:8). Namun, Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya.
Solusi Alkitab Atas Penderitaan Manusia
Ketika Yesus datang, Dia membawa kesembuhan dan pengharapan. “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Lukas 19:10). Untuk mempertanyakan dan menyalahkan orang-orang, Dia pernah berkata, “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?” (Yohanes 10:32).
Kejahatan tidak datang karena Allah tidak adil. Kejahatan sering kali datang karena Allah dijauhkan. “Dan banyak malapetaka dan kesusahan akan menimpa mereka, sehingga pada waktu itu mereka akan berkata: “Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah kita?” (Ulangan 31:17).
Namun, terkadang orang yang tidak bersalah pun menderita di dunia yang penuh dosa ini. Bencana tidak selalu menimpa orang-orang yang berdosa. Yesus lebih dari sekali mengoreksi ajaran yang salah itu (lihat Lukas 13:1-5). Bencana tidak akan berlangsung selamanya. Kristus berjanji untuk datang dan mengakhiri semua bencana.
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang. Matius 18:14.