“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” Matius 11:28-30.
Mengapa mereka yang telah menjadi Kristen selama bertahun-tahun gagal untuk tumbuh dalam pengalaman mereka?
Ada banyak pengaku agama yang selama bertahun-tahun tidak bertumbuh satu inci pun …. Oh, Anda perlu banyak menatap terus menerus pada Yesus! Terus amati pesona-Nya. Sementara Anda lihat mereka akan semakin cerah dan bertambah besar sampai Anda dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Allah dan berbuah banyak untuk kemulian-Nya. Cabangnya yang terhubung dengan induk begitu kuat untuk dapat dipengaruhi oleh setiap angin. “ Our High Calling, hal. 216.
Bagaimana jika kita tampaknya tidak memiliki waktu untuk memandang Kristus?
Ada kebutuhan yang tetap untuk persekutuan pribadi dengan Tuhan. Kita harus mengambil roh Kristus, jika kita hendak memberikannya kepada orang lain. Kita tidak bisa menghadapi agen Setan dan manusia yang bergabung kecuali kita menghabiskan banyak waktu dalam berhubungan dengan Segala kekuatan. Ada kalanya kita harus menjauh dari kebisingan perkerjaan duniawi dan suara manusia, dan di tempat peristirahatan mendengar suara Yesus. Dengan demikian kita dapat merasakan kasih-Nya dan menyerap Roh-Nya. Maka kita akan belajar untuk menyalibkan diri. Tindakan ini mungkin tampak mustahil bagi pikiran manusia. Anda mungkin berkata, ‘Saya tidak punya waktu’, tapi ketika Anda mempertimbangkan hal ini sebagaimana mestinya, Anda tidak kehilangan waktu, sebab ketika anda mengamankan kuasa dan rahmat yang berasal dari Allah saja, Anda tidak menyelesaikan perkerjaan tersebut. Yesuslah pekerja yang sesungguhnya. ‘Tanpa Aku,’ kata Kristus , ‘kamu tidak dapat berbuat apa-apa.’ Yohanes 15:5.” Our high Calling, hal 116.
Dalam pengerstian praktis, apa artinya memandang Kristus?
“Memandang Kristus berarti mempelajari kehidupan-Nya sebagaimana yang terdapat dalam Firman-Nya.” SDA Bible Commentary, vol. 6, hal. 1098.
Apakah yang akan dihasilkan dengan tinggal pada karakter Kristus?
“Melihat kepada Yesus, tinggal pada kebajikan-Nya, belas kasihan dan kemurnian akan menciptakan dalam jiwa suatu kebencian akan dosa, dan kerinduan yang kuat dan rasa haus akan kebenaran.” Our High Calling, hal. 58.
“Mereka yanag membuat ruang dalam hati mereka untuk Yesus akan sadar terhadap kasih-Nya. Semua yang rindu untuk menyandang keserupaan karakter Allah akan dipuaskan. Roh Kudus tidak pernah meninggalkan tanpa bantuan jiwa yang memandang kepada Yesus. Dia mengambil dari hal Kristus dan menunjukan mereka kepada-Nya. Jika mata diarahkan tetap kepada Kristus, pekerjaan Roh tidak akan berhenti sampai jiwa serupa dengan gambar-Nya.” Desire of Ages, hal. 302.
“Perenungan yang terus-menerus membangun hubungan yang dekat dengan Yesus dan murid-murid-Nya sehingga orang Kristen menjadi seperti Dia dalam pikiran dan karakter. Ibid, hal. 251.
“Semua penurutan sejati berasal dari hati. Itu berhubungan dengan hati bersama Kristus. Dan jika kita mengizinkan, Dia mengidentifikasi diri-Nya dengan pikiran dan tujuan-tujuan kita, sehingga memadukan hati dan pikiran kita sesuai dengan kehendak-Nya dan ketika kita menuruti -Nya kita melaksanakan kehendak kita sendiri. Kemauan, disempurnakan akan dikuduskan, akan menemukan kesenangan tertinggi dalam melakukan pelayanan-Nya. Ketika kita mengenal Tuhan karena satu kesempatan istimewa bagi kita untuk mengenal-Nya, hidup kita akan menjadi hidup yang menurut terus menerus. Melalui penghargaan akan karakter Kristus, melalui persekutuan dengan Allah, dosa akan menjadi kebencian kepada kita.”Ibid,hal.668.
“Beban saya adalah untuk mengangkat pria dan wanita dengan meninggikan Yesus dihadapan mereka. Ketika Tuhan diakui sebagai tema dari semua pikiran, sebagai objek cinta, hormat, dan ibadah, ketika Tuhan Yesus, Sang Teladan, dijada dalam pikiran, hati sedang dibersikan dari segala kekotoran moral. Kemadian jiwa menjadi hakim yang akurat dari keputusan setiap tindakan; setiap siksap disentuh dengban kasih karunia.” Upward Look, hal.3.71.
Bagaimana hati kita dipengaruhi oleh kasih Allah?
“Perenungan kasih Allah yang diwujudkan dalam Anak-Nya akan mendorong hati dan membangkitkan kekuatan jiwa yang tidak dapat dilakukan oleh apapun.” Desire of Ages, hal. 478.
“Tidak ada yang dapat begitu kuat menarik hati seperti rasa tanggung jawab yang kekal kepada Allah. Tidak ada hal yang betul-betul mencapai kedalaman motif sesungguhnya dari perilaku seperti satu perasaan pengampunan Kristus. Ibid, hal. 493.
Ringkasan Pokok Pikiran : Tidak ada yang membangkitkan jiwa seperti memandang kasih Allah. Perenungan seperti itu akan membersihkan hati, menghasilkan kebencian kepada dosa, dan membuat rasa haus untuk kebenaran yang tidak berhenti sampai kita serupa dengan citra Kristus. Dalam mencurahkan waktu untuk belajar karakter Kristus, kita tidak kehilangan apa-apa. Namun, mengabaikan hal ini adalah penyebab dari banyak pengalaman yang tidak bertumbuh. Karena itu, kita perlu kerendahan hati dalam hidup kita yang membawa kita di kaki salib setiap hari. Dan itulah yang akan kita pelajari pada lembaran berikutnya.